Hasil belajar merupakan indikator keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Namun, hasil belajar matematika siswa di sekolah masih belum optimal dikarenakan hasil belajar siswa masih berada dibawah KKM, pembelajaran matematika juga masih bersifat konvensional, sehingga diperlukan suatu strategi yang dapat membantu siswa terlibat aktif dalam menyelesaikan permasalahan matematika khususnya perkalian yaitu strategi komputasi mental. Selain itu, dengan menerapkan strategi komputasi mental siswa dapat mengembangkan kemampuan komputasi yang dimilikinya dan memudahkan siswa dalam menghitung operasi perkalian dengan cepat menggunakan daya nalar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan strategi komputasi mental dengan hasil belajar matematika siswa yang tidak diterapkan strategi komputasi mental. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian yang digunakan quasi experimen. Pengambilan sampel yang dilakukan dengan random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTsN 2 Banda Aceh dengan sampel yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas VII-7 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-6 sebagai kelas kontrol. Teknik analisis data yang digunakan yaitu one sampe test dan uji independent sample t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan strategi komputasi mental hal tersebut terlihat dari hasil uji hipotesis diperoleh t_hitung>t_tabel yaitu 7,59>3,71 dan hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan strategi komputasi mental lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang tidak diterapkan strategi komputasi mental terlihat dari hasil uji hipotesis diperoleh t_hitung>t_tabel yaitu 25,96>1,668 .