Penetapan Sanksi Bagi Anak Sebagai Pelaku Jarīmah Ikhtilāṭ Dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor 4/Jn.Anak/2021/Ms.Sgi

Safarul Afdhal, 180104109 (2024) Penetapan Sanksi Bagi Anak Sebagai Pelaku Jarīmah Ikhtilāṭ Dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor 4/Jn.Anak/2021/Ms.Sgi. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Penetapan Sanksi Bagi Anak Sebagai Pelaku Jarīmah Ikhtilāṭ Dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor 4/Jn.Anak/2021/Ms.Sgi] Text (Penetapan Sanksi Bagi Anak Sebagai Pelaku Jarīmah Ikhtilāṭ Dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor 4/Jn.Anak/2021/Ms.Sgi)
Safarul Afdhal, 180104109, FSH, HPI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji penetapan sanksi kepada dua orang anak sebagai pelaku jarīmah ikhtilāṭ dalam putusan Mahkamah Syar’iyah Sigli Nomor 4/Jn.Anak/20 21/Ms.Sgi. Namun, dalam putusan ini, majelis hakim membedakan kriteria serta jumlah sanksi kepada masing-masing pelaku. Untuk itu, masalah yang diteliti di dalam kajian ini adalah bagaimana pertimbangan hakim Mahkamah Syar’iyah Sigli dalam memuat penetapan sanksi bagi anak sebagai pelaku jarīmah ikhtilāṭ dalam Putusan Nomor 4/Jn.Anak/2021/Ms.Sgi, dan bagaimana tinjauan hukum pidana Islam terhadap putusan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dengan studi pustaka, dengan pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan undang-undang (statute approach). Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis. Temuan hasil penelitian bahwa temuan penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan hakim dalam menetapkan sanksi bagi anak sebagai pelaku jarīmah ikhtilāṭ dalam Putusan Nomor 4/Jn.Anak/2021/Ms.Sgi terdiri dari dua pertimbangan, yaitu pertimbangan yuridis dan non yuridis. Pertimbangan yuridis merujuk pada penalaran terhadap ketentuan Qanun Jinayat Aceh dan Undang-Undang tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Sementara itu pertimbangan non yuridis menekankan kepada pembedaan bentuk sanksi kepada terdakwa I dan Terdakwa II meliputi penilaian atas kondisi terdakwa yang masih kecil di bawah 18 tahun. Terdakwa II juga sudah pernah dihukum melakukan kejahatan serupa. Alasan lainnya adalah pengamalan ajaran agama yang masih sangat minim. Atas dasar pertimbangan tersebut, maka hakim membedakan penetapan sanksi kepada kedua terpidana anak sebagai pelaku jarīmah ikhtilāṭ. Di dalam tinjauan hukum pidana Islam, maka penentuan sanksi bagi anak sebagai pelaku jarīmah ikhtilāṭ di dalam Putusan Nomor 4/Jn.Anak/2021/Sgi telah sesuai dengan hukum pidana Islam, yaitu putusan tersebut sesuai dengan konsep ta’zīr yang terdapat dalam hukum pidana Islam.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Penetapan, Sanksi bagi Anak, Pelaku Jarīmah Ikhtilāṭ.
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Pidana Islam
Depositing User: Safarul Afdhal
Date Deposited: 10 Sep 2024 03:13
Last Modified: 10 Sep 2024 03:13
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/38955

Actions (login required)

View Item
View Item