Pembatasan Operasional Warung Kopi Dalam Surat Edaran Penjabat Gubernur Aceh Dalam Tinjauan Konsep Al-Ḥisbah (Studi Pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Ḥisbah Kota Banda Aceh)

Dian Fauzira, 190102161 (2024) Pembatasan Operasional Warung Kopi Dalam Surat Edaran Penjabat Gubernur Aceh Dalam Tinjauan Konsep Al-Ḥisbah (Studi Pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Ḥisbah Kota Banda Aceh). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Pembatasan Operasional Warung Kopi Dalam Surat  Edaran Penjabat Gubernur Aceh Dalam Tinjauan Konsep  Al-Ḥisbah (Studi Pada Satuan Polisi Pamong Praja dan  Wilayatul Ḥisbah Kota Banda Aceh)] Text (Pembatasan Operasional Warung Kopi Dalam Surat Edaran Penjabat Gubernur Aceh Dalam Tinjauan Konsep Al-Ḥisbah (Studi Pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Ḥisbah Kota Banda Aceh))
SKRIPSI DIAN 19 AGUSTUS 2024-1 (1).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Surat Edaran PJ Gubernur Nomor 451/11286 yang salah satu poinnya mengatur pembatasan jam operasioanal warung kopi mendapat respon yang beragam dari masyarakat, Wilayatul Ḥisbah sebagai instrumen Pemerintah Daerah dibebankan untuk melakukan pengawasan terhadap aturan dalam SE tersebut. Wilayatul Ḥisbah sebagai muhtasib memiliki peranan penting dalam menentukan efektif atau tidaknya aturan tersebut, pengawasan yang dilakukan oleh Wilayatul Ḥisbah selama ini apakah sudah sejalan dengan konsep Al-Ḥisbah terkait dengan pengawasan dalam sektor ekonomi masyarakat. Adapun pertanyaan penelitian sebagai berikut. Pertama, bagaimana sistem pengawasan yang dilakukan oleh Wilayatul Ḥisbah terhadap pemberlakuan pembatasan jam operasional warung kopi di Banda Aceh?. Kedua, bagaimana efektivitas pengawasan Wilayatul Ḥisbah dalam penerapan Surat Edaran PJ Gubernur tentang pembatasan jam operasional warung kopi di Banda Aceh?. Ketiga, bagaimana analisis konsep Al-Ḥisbah terhadap wewenang Wilayatul Ḥisbah dalam menegakkan pengawasan jalannya Surat Edaran PJ Gubernur terhadap pembatasan jam operasional warung kopi?. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi dan bersifat kualitatif dengan memakai metode deskriptif analisis. Sumber data menggunakan data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Adapun hasil penelitian sebagai berikut: Pertama, sistem pengawasan yang dilakukan Wilayatul Ḥisbah menggunakan pendekatan persuasif, edukatif, dan penegakkan hukum guna memastikan kepatuhan pemilik warung kopi dan masyarakat. Kedua, pengawasan yang dilakukan oleh Wilayatul Ḥisbah berjalan lebih efektif dibandingkan dengan masa awal diberlakukan SE tersebut. Ketiga, menurut konsep Al-Ḥisbah pengawasan yang dilakukan oleh Satpol PP dan Wilayatul Ḥisbah terkait Surat Edaran tersebut mencerminkan peran muhtasib dalam mengawasi kepatuhan terhadap syariat Islam di tempat umum dan pasar. Dapat disimpulkan bahwa, Wilayatul Ḥisbah sebagai lembaga yang bekerja di bawah Pemerintah Aceh menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai muhtasib yang mengawasi dan mencegah terjadi pelanggaran syariat Islam baik di pasar maupun di tempat-tempat umum lainnya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.29 Aspek Muamalat Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Dian Fauzira Dian
Date Deposited: 10 Sep 2024 03:12
Last Modified: 10 Sep 2024 03:12
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/38959

Actions (login required)

View Item
View Item