Skripsi ini berjudul Kitab Thariqah Ash-Shalihin (Suntingan Teks dan Telaah Ide Sentral). Naskah Thariqah ash-Shalihin adalah naskah yang bertemakan fikih dan tasawuf, berbahasa Arab-Melayu menggunakan aksara Arab. Nama penulis dan penyalin naskah tidak diketahui akan tetapi naskah selesai disalin pada tahun 1220 H/1805 M. Alasan pengkajian naskah ini adalah sebagai salah satu upaya penyelamatan terhadap naskah kuno supaya informasi di dalamnya dapat diketahui masyarakat luas, seperti yang diketahui zaman sekarang sudah jarang orang yang bisa membaca naskah kuno dengan aksara Arab, nilai-nilai keislaman yang terkandung didalamnya masih relavan di zaman sekarang, karna ibadah tidak cukup hanya dengan memahami fikih saja akan tetapi harus diberengi dengan nilai-nilai tasawuf agar ibadah yang dikerjakan lebih mendekatkan diri kepada Allah. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui suntingan teks dan telaah ide sentral naskah, agar hasil suntingan bisa dibaca dan isinya bisa diamalkan sesuai tuntunan ajaran Islam.Terdapat dua naskah yang dipakai dalam penelitian ini, keduanya ditemukan di koleksi Museum Aceh dengan nomor inventaris 07-174/- sebagai naskah landasan dan nomor inventaris 07_368/2745 sebagai naskah perbandingan. Naskah Thariqah ash-Shalihin adalah naskah banyak salinannya (jamak), maka metode yang digunakan adalah metode landasan dengan edisi kritik teks dan analisis ide sentral. Hasil penelitian terhadap kajian naskah Thariqah Ash-Shalihin adalah menjelaskan tentang tuntunan ibadah, baik yang salat fardu maupun salat sunah, zikir dan kelebih-kelebihannya, doa-doa yang menyertai segala bentuk ibadah, jalan menuju kemenangan dan kebesaran di dunia maupun di akhirat, wirid-wirid sehari semalam, ratib-ratib setelah salat Isya, serta anjuran untuk selalu berbuat kebaikan. konsep tasawuf yang terdapat dalam naskah adalah musyahadah, muraqabah dan tafakkur agar ibadah menjadi khusyuk dan dekat dengan Allah.