Pemerintah desa / keuchik sangat berperan dalam mengatasi permasalahan desa, termasuk dalam perekonomian di desa. Pandemi COVID-19 memberikan dampak sosial dan ekonomi yang buruk sehingga mempengaruhi serta menurunkan taraf hidup masyarakat.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana tahapan penyaluran dana BLT yang berdasarkan perspektif siyasah maliyah, dan untuk mengetahui hambatan yang terjadi dalam penyaluran dana BLT tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data field research melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program BLT Dana Desa penerapan penyaluran dana BLT sudah dilakukan dengan efektif karena program ini telah berhasil berjalan sekian tahunnya dan bisa membantu masyarakat miskin. dan sikap masyarakat sangat antusias dan mendukung adanya program bantuan langsung tunai (BLT) ini karena bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-harinya, akan tetapi dari sisi ketepatan sasaran kurang efektif dalam penerima program Bantuan Langsung Tunai. Dalam penyaluran BLT juga terdapat beberapa hambatan yaitu : (1) Jumlah penerima sudah sangat kurang kuotanya (2) Banyaknya warga yang ingin mendapatkan dana BLT (3) Program BLT yang dikeluarkan secara mendadak & tidak adanya sosialisasi. Penyaluran Dana BLT di Desa Gunong Cut sudah berjalan semestinya sesuai Permendesa PDTT No.6 tahun 2020. dalam bidang siyasah maliyah penyaluran dana sejalan dengan konsep baitulmal yang mengatur tentang pengeluaran Negara.