Ila Yusrin, 200102169 (2024) Praktik Hutang Piutang Antara Petani Kopi Dengan Toke Kopi Menurut Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
![[thumbnail of Praktik Hutang Piutang Antara Petani Kopi Dengan Toke Kopi Menurut Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah)]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Ila Yusrin...pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (4MB)
Abstract
Perjanjian hutang piutang bersyarat merupakan praktik toke memberikan dana berupa uang kepada petani dengan syarat pengembalian berupa hasil panen kopi, setelah panen kopi tiba petani di berikan syarat untuk menjual hasil panen kopi kepada toke kopi. Oleh karena itu, hasil panen yang dijual petani kepada toke kopi akan dipotong untuk membayar hutang yang diberikan toke kopi kepada petani pada awal perjanjian hutang piutang. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah praktik hutang piutang antara petani kopi dengan toke kopi menurut hukum ekonomi syariah terhadap praktik perjanjian hutang dengan syarat hasil panen kopi. Dan bagaimana Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik hutang piutang antara petani dengan toke kopi di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Mengenai Praktik Hutang Piutang antara petani dengan toke kopi di Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah. Penulis menggunakan penelitian lapangan (field reserch) Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif kemudian data tersebut diuraikan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat praktik hutang piutang antara petani dengan toke kopi yaitu adanya penambahan syarat dalam akad hutang piutang, syarat tersebut ialah apabila petani kopi ingin meminjam uang kepada toke kopi maka petani kopi tersebut harus menjual hasil kebun kopi kepada toke kopi untuk pelunasan hutang yang telah di pinjam oleh petani, dan sebagai pemberi hutang dengan harga yang lebih rendah dari harga aslinya yang ditentukan, pengurangan harga kopi. Hutang piutang yang dilakukan tersebut menimbulkan keuntungan bagi toke kopi juga kerugian untuk petani. Transaksi hutang piutang tersebut termasuk dalam unsur yang dilarang hukum Islam. Bahwa hutang piutang yang mengandung unsur kemanfaatan, dan batal atau tidak sempurna, karena salah satu rukun hutang piutang dengan adanya pengambilan manfaat hukumnya adalah riba yang diharamkan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Ila Yusrin Ila |
Date Deposited: | 12 Sep 2024 02:13 |
Last Modified: | 12 Sep 2024 02:13 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/39020 |