Sejak Orde Baru, pemerintah Indonesia mendorong pertumbuhan industri untuk memacu perkembangan ekonomi, terutama di industri manufaktur sebagai pilar utamanya. Kontribusi signifikan pada industri manufaktur saat ini sangat berperan aktif terhadap pertumbuhan ekonomi yang tidak terlepas dari pengaruh bebebapa faktor-faktor lain seperti tenaga kerja dan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tenaga kerja, investasi, dan interaksi keduanya terhadap pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis data panel. Sumber data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia dan Badan Koordiansi Penanaman Modal (BKPM), dengan periode tahun 2013-2022 meliputi 34 provinsi di seluruh Indonesia. Dari hasil analisis diperoleh fixed effect model (FEM) sebagai model estimasi terbaik. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja dan investasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan industri manufaktur. Secara bersama-sama (simultan), jumlah tenaga kerja, dan investasi juga berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia. Diharapkan kepada pemerintah daerah setempat agar dapat mengelola industri manufaktur, tenaga kerja dan investasi.