Perguruan tinggi merupakan salah satu institusi pendidikan yang sangat penting untuk seseorang belajar berdasarkan suatu bidang keahlian yang dimilikinya. Namun problematika yang ditemukan bedasarkan penelitian dari perusahaan Youthmal menemukan fakta bahwa, 92% siswa SMA/sederajat merasa bingung dengan masa depan nya dan 45% mahasiswa merasa salah mengambil jurusan di perguruan tinggi. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk untuk membuat dan membahas sistem klasifikasi dalam membantu pelajar SMA/sederajat memilih jurusan kuliah yang tepat berdasarkan beberapa faktor dan variabel dengan menggunakan algoritma Naive Bayes. Latar belakang dari penelitian ini adalah untuk mengurangi kebingungan yang dialami oleh siswa SMA dan mahasiswa dalam menentukan pilihan pendidikan dan karir mereka. Penelitian ini menggunakan metode Waterfall dalam pengembangan web rekomendasi jurusan berbasis website yang dirancang untuk merekomendasi jurusan kepada calon mahasiswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan pengumpulan data melalui kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa pada Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, kemudian data tersebut dianalisis menggunakan algoritma Naïve Bayes untuk membangun model prediksi. Naive Bayes merupakan algortime pengklasifikasian dengan probabilitas dan statistik yang dikemukan oleh ilmuwan Inggris yang bernama Thomas Bayes, yaitu memprediksi peluang di masa depan berdasarkan pengalaman di masa sebelumnya. Atribut yang digunakan yaitu, nilai nilai mata pelajaran, minat bakat dan hobi. Hasil akurasi menggunakan MAPE (Mean Absolute Percentage Error) menghasilkan tingkat kesalahan 15%. Maka hasil dari Rekomendasi Pemilihan Jurusan menggunakan algoritma Naïve Bayes memiliki kriteria “Baik” menurut kriteria nilai MAPE.