Skripsi ini berjudul Tamśīlu Al-munājāti fī Qaşīdati “Ataitu biżanbī” adā'a Mas’ūd Kurtīs (Dirāsatu sīmiyā'iyyatu). Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana monolog direpresentasikan dalam qasidah “Ataitu biżanbī” yang dipopulerkan oleh Mesut kurtis dengan pendekatan teori semiotika Michael Riffaterre. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: Dari pembacaan Heuristik peneliti menemukan bahwa penyair menyampaikan pengakuan dosa yang mendalam kepada Allah melalui qasidah dengan penuh penyesalan, sedangkan dari pembacaan Hermeunitik terdapat enam kata-kata yang mengandung representasi monolog. Adapun dari ketidaklangsungan ekspresi maka diperdapatkan dua unsur: pertama penyimpangan arti melalui (6 Ambiguitas), dan kedua penciptaan arti yang ditandai oleh (1 Enjambement). Sedangkan Matriks disini adalah representasi monolog, Model terbagi menjadi dua jenis yaitu permohonan dari Ridha Allah dan permohonan dari pengampunan Allah.Varian disini adalah bait-bait yang terkait dengan model. Adapun Hipogram Saat ini terdapat krisis politik di Makedonia akibat operasi penyadapan dan kasus korupsi.