Masalah utama dalam penelitian ini berkaitan dengan kehidupan keluarga yang didalamnya terdiri dari kakek dan nenek sebagai generasi pertama, ayah dan ibu sebagai generasi kedua, dan anak sebagai generasi ketiga tinggal bersama, dengan tujuan penelitian sebagai berikut: (1) Mengapa fenomena keluarga tiga generasi dapat terjadi di kecamatan Bandar, kabupaten Bener Meriah. Penyebab terjadinya keluarga tiga generasi di kecamatan bandar tidak hanya karena tradisi jawe masyarakat gayo yang mana pengantin baru disarankan untuk tinggal dengan keluarga pihak pengantin laki laki, sebagai bentuk baiknya hubungan antara menantu dan mertua. Namun untuk terjadi karena banyak faktor lainnya seperti penikahan dini, perceraian, kondisi ekonomi, usia generasi pertama yang sudah sepuh, dan generasi pertama yang tinggal sendiri. (2) Dalam penerapan pola asuh di keluarga tiga generasi di kecamatan Bandar ditemukan terjadinya perbedaan pengasuhan yang diterapkan generasi berbeda dalam keluarga tiga generasi. Dan juga ditemukan bahwa pola asuh yang diterapkan terhadap anak dipengaruhi oleh pengalaman pola asuh sebelumnya yang diterima oleh orang tua. (3) Karena perbedaan dalam penerapan pola asuh, ini menghasilkan dampak yang berbeda. pula. ada keluarga yang merasakan dampak positif dari bentuk keluarga tiga generasi dan ada juga yang merasakan dampak negatif.
Kata Kunci: Keluarga Tiga Generasi, Penerapan Pola Asuh Keluarga Tiga Generasi