ABSTRAK

Nama : Rima Mah Rezeki
NIM : 200102002
Fakultas/Prodi : Syari’ah dan Hukum/ Hukum Ekonomi Syariah
Judul Skripsi : Intensifikasi Lahan Pertanian Dengan Pola Bagi hasil untuk pemberdayaan ekonomi perempuan di kec. Kebayakan kab. Aceh tengah
Tebal Skripsi : 63 Halaman
Pembimbing 1 : Dr. Jamhuri, M.A
Pembimbing 2 : Yuhasnibar, S.Hi., M.Ag
Kata Kunci : Bagi hasil, Muzara’ah, Intensifikasi, Ekonomi

Muzara’ah adalah suatu usaha kerjasama antara pemilik tanah dan pekerja, dimana satu pihak ada pemilik yang tidak memiliki kemampuan atau kesempatan untuk menggarap tanah, sedang pihak lain ada pula yang memiliki kemampuan dan kesempatan untuk mengelola tanah, sedangkan dia tidak memiliki tanah. Bagi hasil merupakan sistem yang di mana dua atau lebih pihak melakukan perjanjian untuk melakukan kegiatan usaha dan disepakati bahwa akan ada bagian hasil dari keuntungan yang dihasilkan dari usaha tersebut. Masyarakat kecamatan kebayakan sebagian mengantungkan hidupnya pada hasil pertanian, namun akibat keterbatasan lahan membuat para perempuan kesulitan untuk mencari penghasilan. Rumusan masalah pada skripsi ini adalah bagaimana praktik bagi hasil yang dilakukan oleh kelompok tani dalam intensifikasi lahan pertanian dengan pola bagi hasil untuk pemberdayaan ekonomi perempuan di Kec. Kebayakan Kab. Aceh Tengah, bagaimana tinjauan akad muzara'ah terhadap program intensifikasi pertanian dan sistem bagi hasil nya pada pengelolaan lahan di Kec. Kebayakan Kab. Aceh Tengah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk mengetahui implementasi pola bagi hasil muzara'ah dalam intensifikasi lahan pertanian untuk pemberdayaan ekonomi perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan masyarakat yang ada di kecamatan kebayakan membagi hasil panen secara rata yaitu sebanyak 70% perorang ataupun membagikan hasil tanam pada setiap anggota dan adanya intensifikasi dengan pola bagi hasil ini membantu perekonomian masyarakat di kecamatan kebayakan dan dengan adanya akad muzara’ah ini mencegah adanya penganguran lahan, serta pemilik lahan yang mensedekahkan lahan mempermudah kelompok tani dalam menanam tanaman.