Penelitian ini mengkaji tentang kandungan isi lirik Dôda Idi sebagai media dakwah karena perkembangan zaman dan pengaruh budaya, serta ketidak pahaman masyarakat Aceh akan makna yang terkandung di dalam Dôda Idi, sehingga penerapan Dôda Idi sebagai media dakwah semakin menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan dalam lirik Dôda Idi, proses penyampaian, dan juga penerapannya sebagai media dakwah dalam penguatan akidah di kalangan masyarakat Matang Mane, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif, dengan proses pengumpulan data wawancara dan dokumentasi. Informan yang menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga di desa Matang Mane, dengan jumlah informan 6 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lirik Dôda Idi sebagai media dakwah mengandung akidah meliputi ketauhidan yakni iman kepada Allah, rasul. Adapun pesan akhlak meliputi sifat manusia,yang juga berfokus pada rasa taat kepada Allah dan juga orang tua, dan memiliki budi pekerti yang baik. Sedangkan ibadah meliputi tanggung jawab terutama dalam konteks agama, sebagai bentuk pengabdian kepada Allah. Proses penyampaian dakwah melalui Dôda Idi yaitu secara lisan, yang dilantunkan langsung oleh ibu saat hendak menidurkan anak. Sebagian masyarakat desa Matang Mane masih menggunakan Dôda Idi sebagai media dakwah untuk penguatan akidah khususnya pada anak-anak.