Pasar Keutapang adalah pasar tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung dan barang-barang yang diperjual belikan adalah berupa barang kebutuhan pokok. Pasar ini berada di Lam Bheu Kec. Darul Imarah Kab. Aceh Besar, dan menjadi tujuan utama jalur distribusi berbagai jenis komoditas hasil bumi. Kondisi Pasar Keutapang yang saat ini memiliki permasalahan-permasalahan antara lain pencahayaan yang minim, sirkulasi pengguna yang sempit, jenis barang dagangan tidak sesuai dengan kelompok komoditasnya, area parkir yang tidak memadai pengguna pasar, area penjualan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ilegal, kurangnya perhatian dari lingkungan sekitar serta dampak buruk dari limbah yang dihasilkan membuat lingkungan sekitar menjadi kurang sehat dan kotor, dari permasalahanpermasalahan tersebut maka perlu adanya Redesain Pasar Keutapang. Upaya Redesain Pasar Ketapang yaitu melebarkan sirkulasi pengguna yang ada di dalam bangunan, mengelompokkan jenis barang dagangan sesui dengan komoditasnya, menyediakan tempat pembuangan sampah, penyediaan alat produksi limbah organik, memberikan ruang terbuka hijau (RTH), menyediakan untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL) dapat memanfaatkan untuk berjualan. Penerapan konsep Kontemporer pada perancangan ini di usahakan mampu mengatasi dalam perihal desain layout yang baik tidak merusak lingkungan sehingga mampu menjalankan fungsinya secara optimal dengan fasilitas dan ruang yang dimiliki saling mendukung.