Penggunaan metode talaqqi dalam menghafal Juz’Amma sudah diterapkan di sekolah. Namun, masih banyak peserta didik yang merasa kesulitan untuk menghafal dan membedakan isi surah sehingga masih diperlukan adanya bimbingan dari seorang guru. Lembaga pendidikan yang memiliki kegiatan menghafal surah menggunakan Juz’Amma dengan menggunakan metode talaqqi ialah TKIT Baitussalihin Ulee Kareng Banda Aceh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan metode talaqqi dalam menghafal Juz’Amma pada usia 5-6 tahun dan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan metode talaqqi dalam menghafal Juz’Amma pada kelas TKB-1. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, dan wawancara. Sumber data primer yang digunakan adalah kepala sekolah, dan guru kelas. Sumber data sekunder yaitu, jurnal, buku dan website. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan metode talaqqi dilakukan dengan beberapa langkah, yakni: menambah hafalan baru, muroja’ah hafalan dan evaluasi. Metode talaqqi merupakan metode yang paling cocok digunakan di TKIT Baitussalihin Banda Aceh pada usia 5-6 tahun hal ini dibuktikan dengan adanya pengulangan bacaan dan contoh yang dibacakan oleh guru sehingga kekuatan dan daya hafalan anak akan kuat, serta hasilnya maksimal. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan metode talaqqi dalam menghafal Juz’Amma yaitu adanya kerja sama dan motivasi dari orang tua dan guru, media yang memadai. Adapun faktor penghambat pelaksanaan metode talaqqi dalam menghafal Juz’Amma terjadi akibat anak sulit membedakan isi surah, dan kurangnya waktu orang tua untuk anak dirumah.