Keterampilan komunikasi merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk menyampaikan pesan, informasi, mengungkapkan gagasan, pertukaran ide dan pendapatnya kepada individu lainnya secara efektif. Namun yang terjadi di MTsN 3 Banda Aceh masih banyak siswa yang memiliki keterampilan komunikasi rendah khususnya dikelas VII hal ini dibuktikan dengan ketidakmampuan siswa dalam mengekspresikan pendapatnya, dikarenakan munculnya rasa tidak peraya diri dan takut ketika akan berpendapat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan keterampilan komunikasi siswa melalui penerapan metode talking stick di MTsN 3 Banda Aceh. Metode peneitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen dengan model One Group Pre-Test Post-Test Design. Sampel berjumlah 12 siswa yang didapat melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan angket (kuesioner) untuk mengukur keterampilan komunikasi siswa. Teknik Analisis data menggunakan uji-t, hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikkan sebelum dan sesudah diberikan treatment penggunaan metode talking stick layanan bimbingan kelompok. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode talking stick melalui layanan bimbingan kelompok mampu meningkatkan keterampilan komunikasi siswa di MTsN 3 Banda Aceh.