Dalam Islam, tolong-menolong dalam kebajikan dan takwa sangat ditekankan, sementara praktik rentenir dan riba dianggap merugikan masyarakat. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan memerlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup dan pertumbuhan ekonomi Daerah. Keberadaan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Mahirah Muamalah di Banda Aceh telah memberikan dampak positif dalam mengurangi praktik rentenir dan meningkatkan akses permodalan bagi masyarakat. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan sistem keuangan yang lebih adil dan sesuai dengan prinsip syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk analisis strategi Lembaga Keuangan Mikro Syariah dalam pemberantasan rentenir, baik dalam pelaksanaannya, pembinaan dan pertumbuhan usaha mikro dan bagaimana kendala yang dihadapi serta keberhasilan yang dicapai oleh Mahirah Muamalah. Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif-analisis dengan metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pimpinan dan karyawan LKMS Mahirah Muamalah serta pelaku UMKM di Kota Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan oleh Mahirah Muamalah dalam Pemberantasan Rentenir sudah efektif dan efisiensi. Ada beberapa strategi yang dilakukan yaitu; 1) Strategi perencanaan, dengan melakukan strategi penghimpunan dana, strategi penyaluran dana, strategi produk pembiayaan dan strategi promosi. 2). Strategi pengorganisasian, dengan melakukan penguatan pengumpulan dana, pembinaan SDM dan penguatan Kerja sama. 3). Strategi pelaksanaan dengan menggunakan strategi promosi, strategi penghimpunan dana, strategi penyaluran dana dan strategi pelayanan jasa 4). Strategi pengawasan, dilakukan dengan memberikan semangat motivasi, bimbingan, atau dorongan kepada para UMKM. Efektivitas yang dijalankan oleh LKMS Mahirah Muamalah dalam pemberantasan rentenir menurut penulis sudah cukup efektif.