Dalam Islam, Tuhan disebut Allah yang diyakini sebagai dzat yang maha tinggi dan Esa. Tuhan merupakan pencipta yang abadi dan hakim bagi seluruh alam semesta. Sejak awal mula lahirnya pemikiran-pemikiran, manusia sudah menyadari adanya kekuatan-kekuatan yang maha kuasa. Oleh sebab itu lahirlah pemikiran-pemikiran dari para tokoh filsafat tentang konsep ketuhanan hingga saat ini masih menarik untuk dibahas dalam mengetahui sifat-sifat ketuhanan dan segala sesuatu tentang Tuhan. Skripsi ini menggunakan metode penelitian studi pustaka (library research) yang besifat penelitian kualitatif yang bersumber dari buku-buku Muhammad Abduh dan tokoh-tokoh lainnya yang berhubungan dengan topik pembahasan dengan menggunakan teori pendekatan tokoh. Tujuannya untuk mengetahui pendapat Muhammad Abduh terhadap konsep ketuhanan dan apa pengaruhnya dalam dinamika perkembangan teologi Islam. Adapun dari hasil penilitian dapat disimpulkan bahwa dalam pemikirannya, Abduh lebih mementingkan fungsi akal sebagai alat untuk mengenal Tuhan. Menurut Abduh, Tuhan merupakan dzat yang wajib ada. dimana suatu wujud-Nya diawali sebelum tiada. Pemikiran teologi dan pembaharuan Abduh telah membawa pengaruh besar hingga ke seluruh belahan dunia bahkan Indonesia, pemikirannya juga menginspirasi banyak organisasi-organisasi Islam, seperti organisasi Muhammadiyah.