Aldi Fahmi Maulana, 190702069 (2024) Prakiraan Emisi Gas Rumah Kaca Pada Sektor Pembangkit Energi Listrik Menggunakan Perangkat Lunak Low Emission Analysis Platform (LEAP) Di Provinsi Aceh Tahun 2024-2030. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Sains dan Teknologi.
![[thumbnail of Prakiraan Emisi Gas Rumah Kaca Pada Sektor Pembangkit Energi Listrik Menggunakan Perangkat Lunak Low Emission Analysis Platform (LEAP) Di Provinsi Aceh Tahun 2024-2030]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Aldi Fahmi Maulana, 190702069, FST, TL.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (3MB)
Abstract
Perubahan iklim terjadi diakibatkan dari hasil dampak buruk dari kegiatan antropogenik, seperti produksi energi listrik pada pembangkit listrik, kegiatan industri dan lainnya, sehingga berdampak pada kenaikan suhu bumi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan prakiraan permintaan energi listrik dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembangkit listrik di Provinsi Aceh. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan data yang digunakan meliputi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Data konsumsi listrik tahunan Provinsi Aceh. Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui setiap pertumbuhan data yang diperoleh, kemudian akan dilakukan simulasi dengan perangkat lunak Low Emission Analysis Platform (LEAP) dengan jangka waktu periode prakiraan tahun 2024 sampai dengan tahun 2030. Simulasi dilakukan dengan menggunakan skenario Business as Usual (BaU) dan Skenario Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa permintaan energi listrik tertinggi terjadi pada sektor pelanggan rumah tangga sebesar 2.521,778 MWh atau meningkat 3,47% dengan jumlah pelanggan sebanyak 1.895,495 pada tahun 2030. Pada tahun yang sama permintaan energi listrik terendah berada pada pelanggan gedung pemerintah hanya 138.927 MWh atau meningkat sebesar 10,57% dengan jumlah pelanggan 15.978. Dengan menggunakan skenario BaU, total emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 mencapai 13.430 metrik ton CO2 ekuivalen, dengan pertumbuhan total populasi penduduk dan PDRB sebesar 1,09% dan 9,85% maka rata-rata pertumbuhan emisi gas rumah kaca sebesasr 1,7%. Sementara itu dengan skenario RUPTL 2021-2030, total emisi gas rumah kaca pada tahun yang sama mencapai 18.101 metrik ton CO2 ekuivalen, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 6%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa peningkatan emisi gas rumah kaca pada skenario RUPTL 2021-2030 terjadi dikarenakan penetrasi dari pasokan fosil yang berasal dari PLTU batu bara pada tahun 2025 sebesar 2×200 MW jauh lebih besar dari pasokan listrik dari energi baru terbarukan yang hanya sebesar 243 MW.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Aldi Fahmi Maulana |
Date Deposited: | 27 Sep 2024 02:19 |
Last Modified: | 27 Sep 2024 02:19 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/39301 |