Perbankan syariah di Aceh mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan jumlah bank syariah, aset, dan nasabah. Salah satu faktor yang mendorong perkembangan tersebut adalah tingginya tingkat literasi keuangan syariah di masyarakat Aceh. Namun, di tengah perkembangan tersebut, perbankan syariah di Aceh juga dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah pengaruh inflasi dan pembiayaan bagi hasil terhadap profitabilitas. Inflasi dapat menggerus nilai riil profitabilitas bank syariah, sedangkan pembiayaan bagi hasil merupakan sumber pendapatan utama bank syariah yang sensitif terhadap perubahan suku bunga.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh inflasi dan TPBH terhadap ROA perbankan syariah di Aceh. Penelitian ini menggunakan data panel ROA, Inflasi dan TPBH dalam bentuk bulanan dari bulan februari 2021 sampai dengan April 2023 dari Bank Syariah Indonesia dan Bank Aceh Syariah. metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah ARDL (Autoregressive Distributed Lags). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam jangka Panjang TPBH berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan syariah di Aceh.Dalam jangka pendek Inflasi an TPBH berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan syariah di Aceh.
Total Pembiayaan Bagi Hasil dalam jangka Panjang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Profitabilitas perbankan syariah di Aceh perlu menjadi perhatian untuk menjaga Tingkat pembiayaan tersebut. Selain itu, inflasi yang memiliki dampak signifikan dalam jangka pendek perlu menjadi pemerintahan untuk tetap menjaga stabilitas inflasi dengan berbagai instrumen moneter yang ada.