Masyarakat di Aceh mempunyai berbagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dalam memperkuat keimanan, salah satu caranya yaitu dengan mendalami konsep tazkiyat al-nafs yang disebabkan oleh beberapa masalah bersifat manusiawi, misalnya lingkungan yang tidak mendukung dengan berbagai faktor seperti pertikaian atau permusuhan serta seseorang yang tidak merasakan kenyamanan didalam hati dan jiwanya. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pemahaman konsep tazkiyat al-nafs menurut pandangan ulama dayah di Banda Aceh dan Aceh Besar. (2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi konsep tazkiyat al-nafs menurut pandangan ulama dayah di Banda Aceh dan Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dalam bentuk penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data berupa wawancara secara langsung, serta dokumentasi dan observasi. Data yang telah dianalisis melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan implementasi dari konsep tazkiyat al-nafs di Dayah Raudhatul Al-Waliyyah, pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara dimulai dari niat yang baik kepada diri sendiri, muhasabah, taubat, zikir dan meninggalkan perilaku yang tidak baik. Konsep tazkiyat al-nafs di Dayah Darul Ulum Abu Lueng Ie melalui shalat, zikir, taubat dan melakukan amal shalih lainnya. Terdapat persamaan dari penjelasan kedua dayah tersebut yaitu ingin mencapai jiwa yang tenang dan suci.