Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman konsep siswa adalah kurang tepatnya pemilihan model pembelajaran dan media belajar yang sesuai dengan materi pelajaran. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan pemahaman konsep siswa melalui penerapan model pembelajaran problem solving dan media realia di kelas V SDN 6 Blangpidie. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian siswa kelas V yang berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes, sedangkan teknik analisis data menggunakan rumus persentase sesuai dengan kriteria keberhasilan yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil analisis data lembar aktivitas guru pada siklus I yaitu 78,57% (baik), pada siklus II meningkat menjadi 89,28% (baik sekali) dan terus mengalami peningkatan pada siklus III menjadi 95,23% (baik sekali). Hasil analisis data lembar aktivitas siswa pada siklus I yaitu 76,19% (baik), pada siklus II meningkat menjadi 84,52% (baik sekali) dan terus mengalami peningkatan di siklus III menjadi 94,04% (baik sekali). Hasil tes pemahaman konsep siswa pada siklus I yaitu 72,91% pada (baik), kemudian meningkat pada siklus II menjadi 81,99% (baik) dan terus mengalami peningkatan di siklus III dengan persentase 89,72% (baik sekali) dan sudah memenuhi ketuntasan klasikal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving dan Media Realia dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa dan pemahaman konsep matematika siswa di kelas V SDN 6 Blangpidie.