Agus Sunardi, 121109016 (2024) Sistem Bagi Hasil Pada Bisnis Sarang Burung Walet di Kota Beureunuen (Analisis Berdasarkan Perspektif Akad Muḍārabah). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of bagi hasil pada bisnis sarang burang walet]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi - Agus Sunardi.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (3MB)
Abstract
Bisnis budidaya sarang burung walet menjadi jenis usaha yang digemari oleh sebagian masyarakat taraf ekonomi menengah ke atas di wilayah kota Beureunuen dan sekitarnya. Sarang burung walet dijadikan bahan buatan makanan di luar negeri menyebabkan sehingga menjadikan sarang burung bernilai ekonomis yang tinggi. Hal ini berdampak bagi kegigihan
masyarakat untuk memproduksi air liur walet, sehingga usaha burung walet memberikan keuntungan yang besar bagi pemilik usaha. Jenis usaha ini memakan waktu hingga 25 tahun, oleh karenanya sangat memungkinkan adanya risiko yang dapat menimbulkan kerugian pada salah satu pihak. Dalam penelitian ini penulis mencoba mengkaji bagaiman perhitungan pendapatan pada bisnis sarang burung walet, pertanggungan risiko dan apakah sistem bagi hasil pada tersebut telah sesuai dengan konsep fiqh muamalah. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sistem
perhitungan pendapatan dengan mengkalkulasikan seluruh pendapatan kotor (bruto) dari hasil penjualan sarang burung walet dalam per sekali panen yaitu empat bulan sekali. Segala bentuk resiko kerugian dari bisnis ditanggung secara bersama oleh kedua belah pihak, seperti kemalingan. Dalam kasus ini muḍarib sepenuhnya bertanggungjawab atas kerugian tersebut. Untuk pembiayaan operasional perbulan diambil dari keuntungan panen selanjutnya. Bentuk nisbah bagi hasil pada bisnis sarang burung walet telah sesuai dengan konsep muḍarabah, karena perhitungan nisbah bagi hasil dilakukan setelah panen. Dari segi akad pemilik modal tidak menuntut adanya jaminan keuntungan, sehingga para pihak telah sepakat jika terjadi kerugian ditanggung bersama.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.242 Mudharabah (Bagi Hasil/Sirkah Modal dan Tenaga) |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Agus Sunardi Agus |
Date Deposited: | 01 Oct 2024 03:51 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 03:51 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/39419 |