Perkembangan teknologi digital yang pesat dalam satu dasawarsa terakhir telah berdampak signifikan pada perilaku ekonomi masyarakat di Indonesia, terutama dalam hal perubahan pola konsumsi dan sistem pembayaran. Akses teknologi yang meluas mendorong perkembangan metode pembayaran, khususnya alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) seperti kartu ATM/debit, kartu kredit, dan e-money. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh transaksi pembayaran non-tunai terhadap tingkat inflasi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengumpulkan data numerik. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari sumber resmi seperti Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia, mencakup periode 2018-2023, dengan analisis data runtun waktu (time series). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial penggunaan kartu ATM/debit memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap tingkat inflasi di Indonesia, kartu kredit memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat inflasi di indonesia, dan e-money memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap tingkat inflasi di Indonesia. Sedangkan hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa penggunaan sistem pembayaran non tunai berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat Inflasi di Indonesia.