Implementasi Sekolah Penggerak diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, pada implementasinya seringkali menghadapi berbagai tantangan, yaitu guru yang belum memahami penerapan kurikulum dengan paradigma baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan sekolah penggerak dalam peningkatan proses pembelajaran peserta didik, pelaksanaan sekolah penggerak, dan kendala dalam pengimplementasian sekolah penggerak dalam peningkatan proses pembelajaran peserta didik di SDN 1 Trienggadeng. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan peserta didik SDN 1 Trienggadeng. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan perencanaan sekolah penggerak di SDN 1 Trienggadeng meliputi beberapa langkah strategis. Yaitu sekolah menyusun rencana terstruktur berbasis data yang mencakup peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan yang berfokus pada metode pengajaran inovatif dan penggunaan teknologi pendidikan. Pelaksanaan sekolah penggerak di SDN 1 Trienggadeng untuk meningkatkan proses pembelajaran dengan mengedepankan beberapa langkah strategis. Yaitu sekolah menetapkan tujuan yang jelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, seperti pengembangan kopentensi guru, kemudian implementasi dilakukan melalui berbagai inisiatif seprti pelatihan intensif bagi guru, pembaharuan materi ajar dan penggunaaan teknologi pendidikan (materi pembelajaran, metode pembelajaran,media pembelajaran). Dan evaluasi dilakukan secara berkala untuk menilai kemajuan peserta didik dan efektivitas strategi yang diterapkan. Adapun kendala pada pengimplementasian sekolah penggerak di SDN 1 Trienggadeng yaitu, keterbatasan sumber daya seperti fasilitas, teknologi, dan bahan ajar yang memadai yang dapat menghambat pelaksanaan rencana peningkatan pembelajaran.