Kekerasan dalam rumah tangga atau yang disingkat dengan KDRT adalah jenis kekerasan yang terjadi di antara pasangan, anak, atau anggota keluarga lainnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui dampak-dampak yang menyebabkan terjadinya KDRT yang pernah dialami anak panti yakesma. Kedua, untuk megetahui penyebab KDRT terhadap perilaku keagamaan anak-anak panti yakesma yang mengalami KDRT. Ketiga, untuk megetahui program-program yang dirumuskan dan dilaksanakan pada anak asuh yakesma. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif, yaitu suatu penelitian yang melibatkan pengumpulan data di lapangan, mengolah, dan menganalisisnya, kemudian memaparkannya secara sistematis dan komperehensif. Hasil wawancara menunjukkan bahwa bentuk Kekerasan dalam rumah tannga (KDRT) yang pernah dialami oleh anak panti Yakesma berupa faktor ekonomi, stres ekonomi dapat meningkatkan ketegangan dalam hubungan dan memicu perilaku kekerasan. Perilaku keagamaan anak-anak panti asuhan yakesma setelah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebagai berikut tidak mengenal huruf dan tidak bisa mengaji, tidak mengetahui cara shalat dan kebanyakan yang kami temui itu tutur bahasa yang mereka gunakan kurang baik, sering gugup, takut, dan cemas serta anak menjadi pasif dan menarik diri dari lingkungan karena takut membina hubungan baru dengan orang lain dan anak merasa tidak aman. Program yang dirumuskan dan dilaksanakan oleh yakesma berupa penyelenggaraan TPA, Dayah(kajian kitab) dan Kajian Islam.