Berdasarkan observasi yang dilakukan di kelas IV SDN 57 Banda Aceh, ditemukan bahwa proses pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi ide pokok dan jenis paragraf masih banyak siswa yang kurang serius dan berantusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa juga belum sepenuhnya memahami materi pembelajaran dan tidak dapat melihat hubungan antar topik yang satu dengan yang lainya, serta siswa juga merasa jenuh dan bosan dengan materi yang diajarkan kerena kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Sehingga hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa di kelas IV yang tidak mencapai KKM. Hal ini dapat dilihat dari soal kuis yang diberikan guru, hanya 10% siswa yang mampu menjawab dan 90% siswa masih belum mampu menjawab kuis yang diberikan guru. Penggunaan model pembelajaran word square merupakan salah satu solusi untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa dan untuk mebangkitkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran Word Square untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SDN 57 Banda Aceh. Penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen pengumpulan data yang digunakan ialah lembar aktivitas guru, lembar aktivitas siswa dan soal tes. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas guru selama proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Word Square untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I dengan skor 79,46% dan pada siklus II menjadi 93,75%. Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 62,5% dan pada siklus II menjadi 89,28%. Pada hasil belajar siswa siklus satu memperoleh 61,76% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 88,23%. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Word Square dapat meningkatkan hasil belajar siswa.