Pemuda sebagai salah satu unsur masyarakat diharpkan dapat memberikan kontribusi bagi suatu gampong. Namun sekarang pemuda banyak yang tidak lagi memperhatikan interaksi sosial dan lebih bersifat individualisme. Saat ini banyak pemuda yang beranggapan bahwa urusan Gampong merupakan urusan yang di selesaikan oleh pihak aparatur Gampong saja. Sebenarnya pemuda dalam suatu Gampong sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan memberikan ide yang lebih inovatif untuk kedepan. Maka dalam hal ini diperlukan proses komunikasi yang dilakukan oleh Pemerintah Gampong Blang Asan Kecamatan Kota Sigli Kabupaten Pidie dalam meningkatkan interaksi sosial pemuda. Tujuan dari penelitian ini, a. untuk mengetahui proses komunikasi yang di bangun oleh aparatur pemerintah gampong b.untuk mengetahui respon pemuda gampong terhadap peran dan komunikasi yang dilakukan oleh aparatur pemerintah Gampong, c. untuk mengetahui apa saja kendala aparatur gampong dalam meningkatkan interaksi sosial pada pemuda. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian mengenai proses komunikasi yang dilakukan oleh aparatur Gampong Blang Asan dalam meningkatkan interaksi sosial pemuda yaitu dengan menggunakan komunikasi interpersonal. Dalam proses komunikasi untuk meningkatkan interaksi sosial juga terdapat respon dari pemuda terkait kurang aktifnya pemuda. Para pemuda yang kurang aktif berpartisipasi disebabkan oleh perbedaan usia sehingga menimbulkan rasa tidak percaya diri dan ada juga yang sedang melanjutkan pendidikan serta ada yang bekerja diluar daerah, namun mereka berusaha untuk tetap aktif dalam mengikuti perkembangan di Gampong melalui media sosial (WhatsApp group). Adapun faktor yang menjadi hambatan aparatur Gampong dalam meningkatkan interaksi sosial pemuda yaitu foktor internal dan eksternal.
Kata kunci: Komunikasi, Aparatur Pemerintah Gampong, Interaksi Sosial.