Kemiskinan merupakan masalah kompleks dengan beragam dimensi, sehingga pengentasannya harus bersinergi antara pemerintah dan semua lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi program-program pengentasan kemiskinan di Aceh dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip maqashid syariah, serta untuk meninjau strategi program, evaluasi, dan keberhasilan capaian. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Sumber data primer yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui buku, dan artikel. Hasil temuan penelitian: (1) Pengentasan kemiskinan di Aceh dalam bentuk program: a) Mengurangi beban pengeluaran masyarakat dengan jenis program jaminan sosial, program bantuan sosial, dan program bantuan subsidi. b) Meningkatkan pendapatan masyarakat dengan jenis program bantuan berbasis pemberdayaan masyarakat, program bantuan berbasis pengembangan potensi dan pelatihan masyarakat, c) Mengurangi jumlah kantong-kantong kemiskinan dengan jenis program pemenuhan fasilitas dasar, program perkuat layanan kesehatan dan program perkuat layanan pendidikan. (2) Evaluasi Pemeritah Aceh terhadap pelaksanaan pengentasan kemiskinan sudah baik tetapi belum sepenuhnya optimal, disebabkan masih banyak terjadi kesalahan pendataan, miss data dan salah sasaran penerima manfaat dilapangan. (3) Pelaksanaan program dan strategi pengentasan kemiskinan di Aceh sudah sesuai menurut konsep maqashid syariah, kesesuaian terlihat pada pendekatan program pengentasan kemiskinan pada aspek “dharuriyyah” yang secara rasionalnya dapat dilihat dari pendekatan ekonomi yang mengacu pada penjagaan harta (hifz mal), penjagaan jiwa (hifz nasf) dan penjagaan keturunan (hifz nasl). Kemudian tidak sesuai menurut konsep maqashid syariah, ketidak sesuaian tersebut terlihat seringkali terjadi tidak tepat sasaran program.