Berdasarkan hasil analisis kebutuhan di kelas IV MIN 6 Nagan Raya diperoleh informasi bahwa saat proses pembelajaran bahan ajar yang digunakan peserta didik yaitu buku tema dari pemerintah, dan media pembelajaran yang digunakan kurang maksimal pada materi menemukan ide pokok, sehingga membuat siswa tidak bersemangat dan bosan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengembangan desain modul menemukan ide pokok berbasis model kepala bernomor dalam menemukan ide pokok pada cerita nonfiksi, (2) untuk mengetahui hasil uji kelayakan modul menemukan ide pokok berbasis model kepala bernomor, dan (3) untuk mengetahui respon siswa kelas IV terhadap pembelajaran modul menemukan ide pokok berbasis model kepala bernomor. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah Research and Development (R&D), dengan menggunakan model (ADDIE) yaitu model deskriptif yang terdiri dari 5 langkah; Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi), dan Evaluation (evaluasi). Subjek penelitian ini terdiri dari 1 ahli materi, 1 ahli media, 1 angket respon guru, dan 20 angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media modul menemukan ide pokok layak digunakan dengan berdasarkan hasil validasi ahli media diperoleh presentase 97,5%. Hasil validasi ahli materi diperoleh presentase 95%. Sedangkan hasil respon guru diperoleh presentase 86%. Dan hasil respon siswa yang menjawab “iya” lebih tinggi daripada siswa yang menjawab “tidak” dengan presentase “iya” 85,41% dan presentase “tidak” 14,58%. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu media pembelajaran modul menemukan ide pokok berbasis kepala bernomor dalam menemukan ide pokok dapat diterapkan pada proses pembelajaran dan sangat layak untuk dikembangkan lebih lanjut.