Putri Zuharni, 200103010 (2024) Hukum Membaca Basmalah Pada Awal Surat Al-Fatihah (Analisis Dalil dalam Kitab Hadis dan Kitab Fikih Menurut Ulama Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i ). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of Hukum Membaca Basmalah Pada Awal Surat Al-Fatihah (Analisis Dalil dalam Kitab Hadis dan Kitab Fikih Menurut Ulama Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i )]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Putri Zuharni, 200103010, FSH, PMH.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB)
Abstract
Para ulama sepakat bahwa basmalah merupakan pembuka surat al-Qur’an pada setiap permulaan surat kecuali surat at-Taubah. Namun terjadi perbedaan pendapat dikalangan para ulama mazhab dalam hal apakah basmalah termasuk salah satu ayat dari surat al-Fatihah dan apakah basmalah dibaca dalam shalat ketika membaca surat al-Fatihah. Pangkal perbedaan pendapat ini timbul, karena adanya perbedaan dalam mengamalkan hadis-hadis Rasulullah. Oleh sebab itu, masalah yang didalami pada penelitian ini adalah bagaimana deskripsi hadis-hadis dalil membaca basmalah pada awal surat al-Fatihah dan bagaimana penggunaan dalil hukum membaca basmalah pada awal surat al-Fatihah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan jenis penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perbandingan (komparatif) yang membandingkan pendapat ulama mazhab Maliki dan mazhab al-Syafi’i dengan cara mencari hadis-hadis yang digunakan oleh ulama fikih tersebut dalam menetapkan hukum. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah Imam Malik berpendapat bahwa basmalah bukanlah bagian dari ayat-ayat surat al-Fatihah, maupun dari setiap surat lainnya, dan bahwa basmalah tidak dibaca dalam shalat maktubah, baik secara sirr (dalam hati) maupun jahr (keras). Namun, beliau membolehkan pembacaan basmalah dalam shalat sunah. Dasar dari pendapat ini adalah Ijma’ Ahlul Madinah yang bersifat naqli. Sebaliknya, Imam Syafi’i berpendapat bahwa basmalah adalah bagian dari surat al-Fatihah dan wajib dibaca dalam setiap rakaat shalat, baik shalat fardhu maupun shalat sunah, baik secara jahr maupun sirr. Pendapat ini berlandaskan pada Ijma’ Ahlul Mekah. Untuk mengatasi perbedaan pendapat antara keduanya, diterapkan metode al-Jam’u wa al-Taufiq, yang bertujuan untuk menyelaraskan dan menyatukan kedua pandangan tersebut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Membaca Basmalah, Hadis, Fikih |
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab |
Depositing User: | Putri Zuharni |
Date Deposited: | 04 Oct 2024 02:53 |
Last Modified: | 04 Oct 2024 02:53 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/39571 |