Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang ditemukan yaitu belum tersedianya modul ajar Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Fisika, salah satunya pada materi pengukuran meskipun sekolah yang bersangkutan sudah menerapkan Kurikulum Merdeka dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan dari penelitian yaitu untuk membentuk mental yang merdeka, independent dan mendesain modul ajar berbasis Kurikulum Merdeka sekaligus menguji kelayakan modul yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model Four-D. Model ini memiliki empat tahap yang terdiri dari Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran). Hasil instrumen penelitian berdasarkan validasi dari ahli perangkat pembelajaran dan ahli materi mengenai modul ajar yang berbasis Kurikulum Merdeka pada materi pengukuran di SMA (Sekolah Menengah Atas) mendapatkan persentase kelayakan 96,25% dengan kriteria yang sangat layak. Penilaian dari ahli materi menghasilkan persentase kelayakan 86,66% dengan kriteria sangat layak, dan mendapatkan rata-rata nilai totalnya 91,45% dengan kriteria sangat layak. Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa modul ajar berbasis Kurikulum Merdeka pada materi pengukuran di SMA (Sekolah Menengah Atas) adalah sangat layak dan praktis untuk diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar maupun proses pembelajaran.