Museum Tsunami Aceh merupakan museum di Banda Aceh yang dibangun sebagai monumen peringatan gempa bumi dan tsunami, serta sebagai pusat pendidikan bencana alam dan tempat berlindung dan evakuasi jika terjadi tsunami lagi. Adapun tujuan yang ingin dibahas dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana persepsi pengunjung terhadap penerapan mitigasi tsunami di bangunan Museum Tsunami Aceh. Perlu di perhatikan terhadap mitigasi pada suatu bangunan salah satunya museum tsunami aceh, supaya masyarakat atau pengunjung lebih terasa terlindungi di saat berkunjung ke tempat maupun lagi terjadi tsunami, oleh karena itu penting sekali pengunjung khususnya, mengetahui fungsi utama museum tsunami aceh. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan data primer berupa observasi lapangan dan wawancara, serta data sekunder dari literatur. Observasi dan wawancara langgsung ke lapangan yaitu di museum tsunami aceh. Sampel pada penelitian adalah pengunjung yang berjumlah 13 (tiga belas) orang, terbagi menjadi 7 (tujuh) orang pengunjung banda aceh (lokal) dan 6 (enam) pengunjung luar daerah banda aceh (non lokal). Hasil dari wawancara dari bebrapa pengunjung menunjukkan bahwa pengunjung lokal lebih mengetahui tentang penerapan mitigasi pada bangunan museum tsunami aceh, di bandingkan dengan pengunjung non lokal, yang di pengaruhi oleh faktor pengalaman pribadi, ekonomi dan sosial