Pengembangan modul ajar pada materi struktur atom dilatarbelakangi dari peserta didik di MAN Aceh Jaya yang mengalami kesulitan mempelajari materi struktur atom dikarenakan pendekatan pembelajaran kurang sesuai dengan tipe gaya belajar peserta didik. Ketersediaan modul ajar yang tidak lengkap menyebabkan peserta didik kesulitan dalam memahami serta menerapkan konsep yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengembangan modul ajar berbasis kurikulum merdeka, mengetahui respon guru terhadap pengembangan modul ajar berbasis kurikulum merdeka dan mengetahui respon peserta didik terhadap pengembangan modul ajar pada bagian lembar kerja peserta didik materi struktur atom di MAN Aceh Jaya. Metode penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah lembar pedoman wawancara guru, angket kebutuhan peserta didik , lembar validasi tim ahli oleh 4 validator, angket respon peserta didik dan angket respon guru. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis lembar pedoman wawancara, analisis lembar validasi ahli, analisis angket respon peserta didik dan analisis angket respon guru. Hasil penelitian dari keempat validator diperoleh persentase 86,25% dengan kategori “sangat layak”. Hasil implementasi modul ajar kepada guru dan peserta didik menggunakan angket respon. Berdasarkan hasil data yang diperoleh angket respon guru memperoleh persentase 99,37% dengan kategori sangat setuju dan angket respon peserta didik memperoleh persentase 88,21% dengan kategori sangat setuju. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan adalah modul ajar kimia pada materi struktur atom sangat layak dan mendapat respon sangat setuju dari guru dan peserta didik di MAN Aceh Jaya.