Habib Muhammad Yeddin, juga dikenal sebagai Habib Muhammad Yasin atau Habib Muda Seunagan, dilahirkan di Desa Krueng Kulu, Seunagan, Nagan Raya. Waktu kelahirannya tidak tercatat dengan pasti. Dia merupakan tokoh yang turut berperan dalam perlawanan melawan penjajahan Belanda di daerah tersebut. Menurut buku "Abu Habib Muda Seunagan Republiken Sejati dari Aceh", yang ditulis oleh Sehat Ihsan dan rekan, Habib Muda Seunagan menjelajahi berbagai kampung sebelum akhirnya menetap di Tadu Raya, sebuah hutan yang agak terpencil dari wilayah yang dikuasai Belanda. Di sana, dia menghabiskan masa remajanya dan tumbuh menjadi dewasa. Ia juga belajar banyak tentang politik dan perang dari orang tuanya. Habib Muda Seunagan memperoleh pengalaman langsung dalam melawan Belanda melalui perang gerilya. Setelah kedua orang tuanya meninggal pada awal abad ke-20, ia mengambil alih kepemimpinan pasukan yang diwariskan oleh orang tuanya, dikenal sebagai pasukan Kaum Muslimin. Sambil memimpin, dia juga belajar berbagai konsep politik dari Teungku Padang Siali, mentor politiknya.