Pelaku seni pertunjukan tradisional yang awalnya terbiasa melakukan seluruh kegiatan berkesenian tanpa pembatasan sosial, kemudian dihadapkan dengan lingkungan yang penuh dengan aturan-aturan akibat mewabahnya virus Covid-19. Keadaan ini menjadi suatu kendala yang membuat pelaku seni mengalami penurunan motivasi berprestasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi pelaku seni pertunjukan adalah penyesuaian diri. Penyesuaian diri merupakan suatu proses pembelajaran yang mencakup respon-respon mental dan tingkah laku yang merupakan usaha individu untuk bereaksi terhadap tuntutan dalam diri maupun situasi eksternal yang dihadapi, sehingga mampu menjalankan aktivitas maupun terus berprestasi di masa Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan Motivasi berprestasi pada anggota sanggar seni seulaweut UIN Ar-Raniry Banda Aceh di masa Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi, dengan pengambilan sampel berdasarkan teknik Total Sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota sanggar seni seulaweut mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Dalam penelitian ini, instrumen penelitian menggunakan skala penyesuaian diri dengan hasil reliabilitas rix1= 0,875 dan skala motivasi berprestasi dengan hasil reliabilitas rix2=0,904. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara penyesuaian diri dengan motivasi berprestasi anggota Sanggar Seni Seulaweut Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh dengan nilai koefisien korelasi pearson r= 0,637 p= 0,000 (p<0,05). Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi penyesuaian diri maka semakin tinggi motivasi berprestasi yang dimiliki anggota sanggar seni seulaweut mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh, sebaliknya semakin rendah penyesuaian diri maka semakin rendah motivasi berprestasi yang dimiliki oleh anggota sanggar seni seulaweut mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh.