Zakat salah satu rukun Islam yang selalu disebutkan sejajar dengan shalat, zakat merupakan harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau lembaga yang
dimiliki oleh orang-orang muslim tersebut yang sesuai dengan ketentuan dan ketetapan agama untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. Zakat profesi merupakan salah satu kasus baru dalam fiqh, Al-Quran dan Sunnah, tidak memuat
aturan hukum yang tegas mengenai zakat profesi ini.Penetapan kewajiban zakat profesi menunjukkan terhadap hukum Islam yang sangat aspiratif dan responsif
terhadap perkembangan zaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan ulama dayah Aceh Besar terhadap pengelolaan zakat profesi dan untuk mengetahui dampak pertumbuhan ekonomi bagi
masyarakat Kabupaten Aceh Besar terhadap zakat profesi. Teknik pengumpulan
data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi serta analisanya menggunakan teknik analisis dekriptif kualitatif. Subjek penelitian ini
terdiri dari tiga orang Ulama/Ustad/Teungku yang ada di dayah-dayah Kabupaten Aceh Besar dan tiga orang penerima zakat produktif di kabupaten Aceh Besar.Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pandangan ulama terhadap
pengelolaan zakat profesi di Aceh Besar belum mendapatkan hasil yang signifikan karena lebih banyak pendistribusian zakat yang bersifat komsumtif dari pada produktif dan berpendapat bahwa dalam pengelolaannya yaitu penyaluran zakat profesi sudah diberikan sesuai kebutuhan meskipun belum maksimal; dan (2) dampak zakat profesi terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Aceh Besar
akan berdampak positif jika pemberian zakat produktif ini aktif dilakukan sehingga dapat menstransformasi mustahik menjadi muzakki.