Taman Putroe Phang adaalah salah satu peninggalan era Kesultanan yang dahulunya merupakan bagian dari Taman Ghairah di dalam Istana Kesultanan Aceh. Namun pada saat ini taman bersejarah ini sudah menjadi taman kota yang kurang diminati oleh masyarakat. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menjaga dan mewariskan memori kolektif masyarakat Banda Aceh terhadap Taman Putroe Phang untuk generasi mendatang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan dengan pendekatan wawancara secara mendalam. Sampel pada penelitian ini adalah responden penelitian yang berjumlah sebanyak 10 responden. Penelitian ini difokuskan pada memori-memori masyarakat Banda Aceh terhadap Taman Putroe Phang berdasarkan teori Place Of Attachment dan dibagi dalam tiga faktor yaitu faktor kognitif, behavioral dan fisik. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa memori kolektif masyarakat terhadap taman cukup berbeda tergantung pengalaman dan latar belakang yang mereka miliki. Dan juga beberapa masyarakat dengan kelompok usia remaja akhir sudah mulai tidak melestarikan memori mereka terkait Taman Putroe Phang sedangkan golongan usia lainnya masih melestarikan memori mereka dengan berbagai cara atau tindakan yang mereka lakukan.