Setiap orang memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an yang berbeda dalam mempelajarinya, termasuk siswa. Setiap siswa memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda sehingga kemampuan membaca Al-Qur’annya juga akan berbeda, terutama dalam penerapan kaidah ilmu tajwid dan makhārij al-ḥurūf. Hadirnya BTQ di SMP Negri 3 Penanggalan untuk menyelesaikan anak-anak yang kurang mampu dalam membaca Al-Qur’an. Diantara empat Sekolah Menengah Pertama Negeri yang ada di Kecamatan Penanggalan, hanya satu sekolah yang menerapkan pelajaran BTQ yaitu di SMPN 3 Penanggalan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an di SMP Negeri 3 Penanggalan Kota Subulussalam terdapat 3 siswa yang dikategorikan dalam kemampuan yang tinggi dan ini disebabkan karena ada tambahan belajar di luar sekolah, 5 siswa memiliki kemampuan sedang, serta 7 siswa yang memiliki kemampuan rendah. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya rendahnya daya ingat siswa, siswa yang tidak ikut arahan guru dan tidak ada belajar tambahan di luar sekolah, serta pengaruh teman/lingkungan. Dalam hal ini, guru perlu memberikan bimbingan dengan waktu lebih serta menggunakan metode yang bervariasi agar siswa dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’annya.