Kesalahan yang terjadi dalam menyelesaikan soal aritmatika sosial memiliki keanekaragaman jenis kesalahan yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan soal aritmatika sosial berbentuk kontekstual yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam penyelesaian soal aritmatika sosial sangat penting dilakukan sebagai bahan evaluasi pembelajaran agar dapat meminimalisir terjadinya kesalahan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan menganalisis kesalahan yang dilakukan siswa dengan kriteria Watson. Kriteria Watson sangat cocok digunakan dalam menganalisis kesalahan siswa, hal ini dikarenakan kriteria Watson sangat detail dalam mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak empat orang siswa yang dipilih berdasarkan hasil tes yang melakukan banyak kesalahan dalam menyelesaikan soal. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, lembar tes soal, dan pedoman wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa melakukan semua jenis kesalahan berdasarkan kriteria Watson yaitu data tidak tepat sebesar 5%, prosedur tidak tepat sebesar 15%, data hilang sebesar 10%, kesimpulan hilang sebesar 17%, manipulasi tidak langsung sebesar 8%, konflik level respon sebesar 6%, masalah hierarki keterampilan sebesar 21%, dan selain ketujuh katagori di atas sebesar 18%. Adapun faktor penyebabnya dikarenakan siswa kurang menguasai materi aritmatika sosial, siswa kurang menguasai operasi-operasi aljabar dalam matematika, dan siswa kurang teliti dalam menyelesaikan soal.