Matematika memiliki peranan penting dalam kehidupan karena dengan mempelajari matematika seseorang mampu berpikir secara kritis, logis, analitis, dan kritis dengan menggunakan logika dan kekreativitasannya. Namun dalam kenyataannya masih terdapat banyak permasalahan yang muncul dalam matematika, salah satunya adalah kurangnya kemmapuan berpikir kritis siswa. Salah satu model yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa asalah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model PBL lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran Konvensional pada materi oeprasi bentuk aljabar di SMP Negeri 10 Banda Aceh. Rancangan dalam penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan desain pre-test post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Banda Aceh. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random sampling sehingga terpilih kelas VII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-B sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar tes kemampuan berpikir kritis yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan uji-t , maka diperoleh t_hitung=3,10 dan t_tabel=1,68, karena t_(hitung > ) t_tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang diajarkan dengan model PBL lebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional pada materi operasi bentuk aljabar di SMP Negeri 10 Banda Aceh