Proses belajar sangat berkaitan dengan penerapan media pembelajaran. Kehadiran media pembelajaran memiliki peran yang penting. Apabila pada bahan ajar ada yang kurang jelas, media pembelajaran dapat menjadi perantara dalam memperjelas bahan ajar. Penerapan media pembelajaran yang inovatif mampu mempercepat dan menambah ketepatan pada proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran mampu terpenuhi. Media audio visual merupakan jenis media pembelajaran yang paling sering diterapkan dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, penggunaan video animasi dapat membantu guru dalam proses pembelajaran kurikulum merdeka, dimana penggunaan video animasi dapat memudahkan gaya belajar audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan video animasi pembelajaran materi barisan dan deret kelas X SMA/MA yang memenuhi kriteria valid dan praktis. Proses pengembangan media pembelajaran mengikuti model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar vaidasi ahli materi, lembar validasi ahli media, lembar kepraktisan oleh guru, dan lembar kepraktisan oleh siswa. Hasil dari penelitian ini adalah media pembelajaran berupa video animasi pembelajaran materi barisan dan deret kelas X SMA/MA. Hasil kelayakan dari segi materi memiliki tingkat persentase kelayakan 96.03% dengan kategori “Sangat Layak” dan kelayakan dari segi media memiliki tingkat kelayakan 94.17% dengan kategori “Sangat Layak”. Hasil uji kepraktisan oleh guru adalah 92.50% yang termasuk dalam kategori “Sangat Praktis” dan hasil uji kepraktisan oleh siswa adalah 89.79% yang termasuk dalam kategori “Sangat Praktis”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa video animasi pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria valid dan praktis.