Dalam upaya mengurangi perceraian, maka dalam hal ini penghulu atau Pejabat KUA yang mempunyai fungsi sebagai orang yang ditunjuk oleh Negara,harus cermat dan tanggap serta teliti terlebih dahulu terhadap mereka yang akan melangsungkan perkawinan, terutama sekali dengan dasar mereka melakukan pernikahan. Tujuan skripsi ini adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian. Pertama, Apa Saja Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perceraian di Kecamatan Beutong? Kedua, Bagaimana Peran Penghulu di KUA Kecamatan Beutong dalam Mengurangi Terjadinya Perceraian di Kecamatan Beutong? Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan jenis kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab peceraian: Pertama, yaitu faktor ekonomi. Permasalahan ekonomi ini adalah masalah nafkah keluarga, kedua, faktor perselingkuhan/gangguan pihak ketiga. Ketiga Faktor Kekerasan dalam rumah tangga seringkali menjadi penyebab perceraian, dan dalam proses ini, pemisahan sementara diperlukan untuk mencegah kelanjutan kekerasan. Keempat, pemambuk/pemadat perjudian. Kelima, kurang pengetahuan agama. Keenam, perbedaan pendapat. Terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh penghulu dalam upaya menekan tingkat perceraian di dalam masyarakat, antara lain: Pertama, Mengadakan penyuluhan atau sosialisasi Kedua, Pembinaan Keluarga Sakinah, Ketiga, Melakukan Bimbingan Khusus, Keempat, Pembinaan Calon Pengantin, Kelima, Mencegah Pernikahan yang dilaksanakan pada usia dini.