Pada proses pembelajaran matematika, siswa tidak hanya diminta untuk menghafal rumus-rumus, melainkan dapat mengaplikasikan pengetahuan matematika mereka untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pada kenyataannya banyak sekali peserta didik yang masih merasa kesulitan dalam menyelesaikan soal HOTS, sebagaimana disampaikan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan pada tanggal 8 mei 2018 menyebutkan sebanyak 40% siswa kesulitan menjawab soal yang membutuhkan kemampuan tingkat tinggi (HOTS) pada ujian Nasional 2018. Terkadang siswa menghadapi hambatan yang mungkin menyebabkan mereka melakukan kesalahan saat menyelesaikan soal. Oleh karena itu diperlukan menganalisis hambatan belajar yang dialami oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi hambatan belajar siswa dalam menyelesaikan soal HOTS. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan subjek sebanyak 3 siswa kelas VII-A SMP N 10 Banda Aceh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes tulis dan wawancara, uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan yang terjadi adalah kesalahan konseptual, prosedural, dan teknis. Dan terdapat 5 bentuk hambatan belajar yang ditemukan, yaitu hambatan belajar jenis 1 adalah hambatan belajar dalam memahami soal, bentuk 2 adalah hambatan belajar dalam menggunakan rumus, bentuk 3 adalah hambatan belajar dalam sistematika menyelesaikan soal, bentuk 4 adalah hambatan belajar dalam membuat jawaban akhir atau simpulan, dan bentuk 5 adalah hambatan belajar dalam menghitung variabel. Dan terdapat tiga faktor hambatan belajar yang terjadi, yaitu hambatan ontogeni, hambatan didaktis, dan hambatan epistemologis.