Ayat-ayat al-Qur’an tidak dapat dipahami dengan benar kecuali dengan mengetahui arti dan maksud dari ayat-ayat tersebut. Pada umumnya lafaz murtad dalam al-Qur’an hanya memiliki satu makna yaitu keluarnya seseorang dari agama Islam. Namun penjelasan lebih luas dijelaskan oleh Hasbi di dalam kitab tafsirnya yaitu tafsir al-Nur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna umum murtad dalam al-Qur’an dan bagaimana penafasiran murtad menurut tafsir al-Nur. Jenis penelitian ini ialah penelitian kepustakaan yaitu bertujuan untuk mengumpulkan serta menganalisa data sehingga ditemukan gambaran yang jelas mengenai penafsiran murtad. Metode pendekatannya ialah metode maudhu’i yakni metode yang berusaha mencari jawaban dengan mengumpulkan ayat-ayat al-Qur’an yang memiliki tujuan yang sama dan mentertibkannya sesuai dengan masa turunnya, sebab- sebab turunnya, kemudian memperhatikan penjelasan dan hubungannya dengan ayat lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa murtad menurut Hasbi dapat dilihat dalam dua bentuk, yaitu bentuk perbuatan dan juga perkataan. Dalam bentuk perbuatan ialah keluarnya seorang Muslim dari agama Islam, sedangkan dalam bentuk perkataan ialah mengingkari segala sesuatu yang datangnya dari agama Islam, menghina al-Qur’an, menghina Rasulullah Saw, menghina agama Islam