Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) adalah penyelenggara pelayanan publik di kecamatan mulai dari tahap permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dibuat dalam satu tempat. Permasalahan yang masih ada di Kantor Kecamatan Bandar seperti fasilitas atau sarana dan prasarana yang kurang memadai, kurangnya sumber daya manusia baik dari segi kualitas maupun kuantitas, kurangnya anggaran untuk memenuhi segala fasilitas dan belum adanya sosialisasi kepada masyarakat terkait PATEN. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat keberhasilan implementasi PATEN di Kecamatan Bandar dan melihat kendala yang dialami Kecamatan Bandar dalam mengimplementasikan PATEN. Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode Kualitatif dengan teknik pengumpulan data secara wawancara, observasi dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Implementasi PATEN untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kecamatan Bandar terbukti belum berjalan dengan baik dengan melihat dari 3 dimensi yang ada pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan yaitu persyaratan substantif, persyaratan administratif dan persyaratan teknis. Dari 3 dimensi tersebut hanya 1 dimensi yang memenuhi kriteria keberhasilan implementasi PATEN yaitu persyaratan substantif. Sedangkan 2 dimensi lainnya tergolong belum memenuhi keberhasilan suatu implementasi PATEN.