Kualitas udara dalam dan luar ruangan merupakan faktor paling signifikan yang mempengaruhi kualitas hidup manusia secara umum. Bioaerosol fungi merupakan aerosol biologis yang terbawa udara yang mengandung mikroorganisme hidup. Bioaerosol fungi dapat menjadi kontaminan pada fasilitas kamar mandi kampus dan dampak kesehatan yang mungkin di timbulkannya. Sehingga, perlu adanya pengendalian kontaminasi tersebut guna meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan di kampus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui total koloni bioaerosol fungi patogen, karakteristik fungi yang terdapat pada kamar mandi, dan hasil uji patogenitas fungi dengan media blood agar. Penelitian dilakukan mulai bulan November 2023-Januari 2024 di Laboratorium Multifungsi UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Sampel diambil dari 9 kamar mandi yang terdapat di 9 Fakultas. Metode open petri-plate digunakan untuk menjebak spora fungi yang tersebar di udara selama 15 menit, dengan melakukan pengukuran faktor fisik seperti suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Sampel yang diperoleh kemudian dimurnikan dan diidentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total koloni bioaerosol fungi yang diisolasi dari 9 titik kamar mandi fakultas memiliki jumlah yang bervariasi. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat memiliki 4,09 CFU/m3; Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, serta Fakultas Sains dan Teknologi memiliki 5,11 CFU/m3 ; Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam serta Fakultas Syariah dan Hukum memiliki 4,34 CFU/m3 ; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki 4,85 CFU/m3 ; Fakultas Psikologi memiliki 5,62 CFU/m3 ; dan Fakultas Adab dan Humaniora memiliki 6,90 CFU/m3 . Dari karakteristik bioaerosol fungi yang terdapat pada kamar mandi, teridentifikasi 20 isolat dengan 4 genus yaitu Aspergillus Sp., Trichoderma Sp., Alternaria Sp., dan Fusarium Sp. Selain itu, terdapat 2 spesies yaitu Aspergillus niger dan Aspergillus flavus. Uji patogenitas menggunakan media blood agar menunjukkan bahwa terdapat 2 isolat dengan hasil β hemolisis yaitu Fusarium Sp1 dan Aspergillus Sp1. Selain itu, terdapat 4 isolat dengan hasil β - hemolisis yaitu Aspergillus niger, Fusarium Sp2, Trichoderma Sp., dan Alternaria Sp. Terdapat juga 1 isolat dengan hasil γ hemolisis yaitu Aspergillus flavus.