Subjective well-being merupakan evaluasi kognitif dan afektif terhadap kehidupan seseorang. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi Subjective well-being seseorang, seperti religiusitas dan dukungan sosial. Ketika individu puas terhadap kehidupannya dan memiliki emosi positif, maka individu tersebut akan memiliki Subjective well-being yang tinggi, begitu juga sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas dan dukungan sosial terhadap Subjective well-being pada remaja di Kecamatan Mesidah Kabupaten Bener Meriah. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala religiusitas, skala dukungan sosial dan skala Subjective well-being. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode analisis regresi linier dengan penentuan sampel berdasarkan non probability sampling dengan jenis acidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 remaja dengan karakteristik Remaja yang berdomisili di Kecamatan Mesidah laki- laki/perempuan, remaja yang berumur 15-21 tahun dan bersedia menjadi responden peneliti. Hasil analisis hipotesis penelitian untuk variabel religiusitas memiliki nilai signifikansi sebesar 0.323 ≥ 0.05 dan nilai t = -0.993 yang berarti tidak terdapat pengaruh X1 terhadap Y. Untuk variabel dukungan sosial diketahui nilai signifikansi sebesar 0.000 ≤ 0,05 dan nilai t = 6.222 yang berarti terdapat pengaruh X2 terhadap
Y. Untuk hasil keseluruhan variabel terdapat nilai signifikansi sebesar 0.000 ≤ 0,05 dan F hitung sebesar 27.435 yang berarti terdapat pengaruh X1 dan X2 terhadap Y semangkin tinggi religiusitas dan dukungan sosial diperoleh, maka semangkin tinggi subjective well-being pada remaja.
Kata Kunci : Religiusitas, Dukungan Sosial dan Subjective Well-Being