Warul Arwaliddin, 190102202 (2024) Penyelesaian Wanprestasi Pada Penolakan Klaim Polis Terhadap Pertanggungan Kendaraan Bermotor di PT Asuransi Takaful Umum Menurut Konsep As-Shulhu (Studi Putusan Nomor 0177/Pdt.G/2016/Ms Bna). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
![[thumbnail of Konsep As-Shulhu]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI FIX (12).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (5MB)
Abstract
Perjanjian asuransi dengan berbagai produk secara substantif untuk mengalihkan risiko peserta untuk ditanggung bersama dengan menggunakan dana tabarru’, termasuk pada produk asuransi kendaraan bermotor di PT Asuransi Takaful. Untuk pengajuan klaim sebagai nilai pertanggungan atas kerugian yang terjadi sesuai klausul dalam polis dibutuhkan bukti atas peristiwa yang dipertanggungkan seperti kehilangan mobil. Peristiwa kehilangan harus dibuktikan peserta meskipun akurasi pembuktian diragukan seperti kasus yang diputuskan hakim Mahkamah Syariah Banda Aceh No. 0177/Pdt.G/2016/MS Bna dengan permasalahan yaitu apa bentuk wanprestasi yang dilakukan oleh tergugat dan alasannya menolak klaim peserta, dan penyelesaian wanprestasi ditinjau menurut konsep as-shulhu. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis formal, dan jenis penelitiannya adalah content analysis dengan fokus kajian putusan hakim di atas. Berdasarkan dokumen dari putusan hakim bahwa bentuk wanprestasi yang dilakukan oleh PT Asuransi Takaful pada kasus ini adalah penolakan klaim kehilangan mobil yang seharusnya menjadi hak Herlina untuk memperoleh nilai pertanggungan terhadap risiko kehilangan mobilnya yang diasuransikan dengan No. Polis 10302011215000176. PT Asuransi Takaful menolak klaim karena telah melakukan investigasi pada kasus kehilangan tersebut yang dilakukan oleh PT Aguna Margayata yang membuktikan bahwa pihak penggugat telah melakukan rekayasa kehilangan sebagai tindakan penipuan untuk memperoleh ganti rugi dari dana tabarru’. Kasus wanprestasi ini dapat diselesaikan secara as-shulhu tanpa melalui proses litigasi, jika komunikasi kedua belah pihak berjalan secara terbuka dengan mengkompromikan dugaan penipuan yang dilakukan oleh pihak tertanggung dengan pembuktian secara yuridis formal melalui investigasi pihak kepolisian sehingga implementasi as-shulhu dapat menghasilkan keputusan yang adil untuk kedua belah pihak.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.227 Asuransi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Warul Arwaliddin Warul |
Date Deposited: | 13 Nov 2024 02:58 |
Last Modified: | 13 Nov 2024 02:58 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/40114 |