Play group merupakan bentuk pendidikan nonformal bagi anak usia dini yang berusia sekitar 2 sampai dengan 4 tahun. Tinjauan hukum dalam pemanfaatan play group menggunakan akad al-ijarah ‘ala al-‘amal, dengan substansi permasalahan yang paling penting untuk dikaji adalah pertanggungjawab risiko yang terjadi pada play group itu sendiri. Realita yang terjadi di lapangan terdapat beberapa aspek yang perlu perbaikan dan peninjauan kembali pada play group Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam. Adapun yang menjadi permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pengendalian risiko yang dilakukan owner dan karyawan play group di Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam dan untuk mengetahui Pertanggungjawaban Pihak Karyawan Terhadap Risiko Yang Terjadi berdasarkan akad al-ijarah ‘ala al-‘amal pada play group di Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan dengan library research dan field research, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak owner play group mengendalikan terjadinya risiko dengan cara membatasi tingkat usia anak dan banyaknya anak yang diterima. Bentuk tindakan yang diberikan kepada karyawan yang lalai berupa teguran lisan, teguran tertulis dan dikeluarkan. Pertanggungjawab terhadap risiko yang terjadi pada play group di Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam berdasarkan perspektif akad al-ijarah ‘ala al-‘amal, telah memenuhi standarisasi akadnya, hanya saja terjadi ketidak sesuaian pembagian pertanggung jawaban antara pihak karyawan dengan owner.