Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan signifikan dalam tata kelola pemerintahan, termasuk di Pemerintah Aceh. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk mengamankan komunikasi internal, terutama dalam menghadapi kompleksitas tugas administratif, pengelolaan sumber daya, dan keamanan data, Pemerintah Aceh menyadari pentingnya memanfaatkan teknologi yang lebih aman. Penggunaan aplikasi chatting umum yang tidak cukup aman menimbulkan risiko kebocoran data dan serangan siber, yang dapat membahayakan keamanan informasi sensitif. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh memerlukan solusi komunikasi yang lebih aman dan terenkripsi end-to-end. Solusi ini berupa aplikasi komunikasi digital yang memungkinkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh untuk mengirim dan menerima pesan dengan aman dan tertutup. Namun, sebelum dibuatnya sebuah aplikasi, dibutuhkan perancangan UI/UX yang memiliki nilai usability sesuai dengan standar yang diharapkan oleh penggunanya. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan UI/UX menggunakan metode User Centered Design (UCD), kemudian dilakukan evaluasi untuk memperoleh nilai usability. Evaluasi dilakukan menggunakan User Experience Questionnaire (UEQ) dengan 6 skala pengukuran. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa skala daya tarik memperoleh nilai rata-rata 1.91 (excellent), skala kejelasan 1.80 (good), skala efisiensi 1.80 (good), skala ketepatan 1.69 (good), skala stimulasi 1.76 (excellent), dan skala kebaruan 1.61 (excellent). Nilai tersebut membuktikan bahwa hasil perancangan UI/UX memiliki nilai usability sesuai dengan standar yang diharapkan oleh penggunanya.